Pages

Followers

Monday, December 26, 2016

Jun 16, 2016

Lihat saja pada busur matanya yang layu itu, sayup.

Katakan saja saya manusia paling firaun, memisahkan antara dalamnya cinta si bonda dengan si anak. Andai saya dapat gantikan tempat saya di kedudukan kau, pasti saya turut merasa perit menahan jiwa agar dipaksakan redha kehilangan zuriat yang dikandung lahir susu jagakan. Lemparkan saja kata keji yang berbau jijik akan betapa penting dirinya seorang saya, merampas kebahagiaan dua nyawa yang galak menyulam cinta.

Tiada saya fikir akan bahagia kalian, tiada saya fikir akan sakit dipisahkan. Kiranya dosa memisahkan rindu si ibu akan si anaknya menjadi sesuatu yang paling hina, maka hukumlah saya dengan sesuatu yang paling derita. 

TOMPOK | mama Jijie.


No comments:

Post a Comment